Kemeriahan Hari Ibu, Mulai Wisuda Sekoper Cinta hingga Pengukuhan PATBM dan PKDRT

Kemeriahan Hari Ibu, Mulai Wisuda Sekoper Cinta hingga Pengukuhan PATBM dan PKDRT

CIREBON- Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember. Untuk  tingkat Kota Cirebon, digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APKB). Beragam acara pun digelar.

Mulai dari Wisuda Sekoper Cinta yang diwisuda se Jawa Barat secara online Oleh Gubernur  Jabar Ridwan Kamil,  pengukuhan aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), hingga Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).

Kepala DP3APPKB Kota Cirebon Suwarso Budi Winarno mengatakan Wisuda Sekoper Cinta yang digelar pada momentum 22 Desember itu setelah 100 wisudawan menyelesaikan pendidikan atau pembekalan yang dilakukan secara rutin. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang  meluncurkan program unggulan perempuan juara yang dinamakan Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita( Sekoper Cinta).

Melalui program ini, kata Budi, diharapkan mampu membantu mengatasi  permasalahan sosial yang dipicu oleh kerentanan keluarga seperti ketidaksetaraan gender, tingginya kasus kekerasan pada keluarga dan perempuan, tindak pidana perdagangan orang, angka perceraian, stunting, perkawinan usia anak, dan masalah ekonomi.

“Sekoper Cinta merupakan wadah perempuan Jawa Barat bertukar pengetahuan, pengalaman dan menemu-kenali kebutuhan dan juga kepentingan perempuan dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya,\" kata Budi.

Tidak hanya itu, Budi menjelaskan, DP3APPKB di hari yang sama juga melakukan pengukuhan aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kota Cirebon.

Menuurut Budi, PATBM adalah sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak. PATBM merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap, dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak.

Pihaknya berharap PATBM ini bisa mewujudkan perlindungan anak. Namun demikian, sesuai dengan konteks kegiatan PATBM, maka sasaran kegiatan- kegiatan PATBM adalah anak, orang tua, keluarga, masyarakat, dunia usaha dan media yang ada di wilayah kerja PATBM dilaksanakan. “Merespons kasus kekerasan terhadap anak DP3APPKB Belerjasama dengan Rumah Kitab dan Kecamatan Lemahwungkuk membentuk PATBM,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Budi menjelaskan belum lama ini DP3APPKB juga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), tujuannya membeirkan pemahaman tentang pencegahan terhadap kekerasana dalam rumah  tangga khususnya perempuan. (abd/adv)

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: